Karakteristik PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
Beberapa Karakteristik PTK, diantaranya :
1. Masalah
yang diteliti dalam PTK adalah masalah “mikro” yang dibatasi oleh “dinding-dinding
kelas”. Masalah perbaikan pengajaran, evaluasi, dan pengayaan kurikulum
merupakan salah satu sasaran PTK. Objek PTK lebih berorientasi pada masalah
yang dihadapi guru dan siswa di dalam kelas.
2. PTK
bersifat “evaluasi diri” terhadap kualitas pengajaran guru itu sendiri.
3. PTK
merupakan penelitian terapan untuk memecahkan masalah-masalah real yang
dihadapi guru dan siswa. Tujuan akhir dari PTK adalah untuk menyempurnakan
kualitas PBM
4. PTK
bersifat siklus. Artinya, perencanaan pengajaran dan pelaksanaan pembelajaran
dapat ditindaklanjuti dengan pengamatan dan upaya memperbaikinya. Hasil perbaikan
tersebut dapat diterapkan pada tahap berikutnya hingga mencapai kesempurnaan
PBM yang diharapkan.
5. PTK
berorientasi pada daya serap dan taraf serap materi pengajaran. Objek PTK dalam
hal ini adalah keterukuran kemampuan siswa dalam menyerap materi pengajaran sesuai
dengan RPP yang telah diterapkan guru.
Menurut Ibnu
(dalam Aqib, 2009 :16) memaparkan bahwa PTK memiliki karakteristik dasar, yaitu
:
a. Dalam
pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang dihadapi guru.
b. Adanya
perpaduan dalam pelaksanaannya.
c. Peneliti
sebagai media yang melakukan refleksi
d. Bertujuan
memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional;
e. Dalam
pelaksanaannya terbagi beberapa siklus atau periode
Menurut Kunandar
(2008: 55) PTK memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. On the job problem oriented (masalah
yang diteliti adalah masalah rill atau nyata yang muncul dari dunia kerja
peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti).
2. Problem solving oriented (berorientasi
pada pemecahan masalah). PTK yang dilakukan oleh guru sebagai upaya untuk
memecahkan masalah yang dihadapi oleh guru dalam PBM di kelasnya melalui suatu
tindakan (treatment) tertentu sebagai
upaya menyempurnakan PBM di kelasnya.
3. Improvement oriented (berorientasi
pada peningkatan mutu). PTK dilaksanakan dalam rangka untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu PBM yang dilakukan oleh guru di kelasnya.
4. Cyclic (siklus).
Konsep tindakan (action) dalam PTK
diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus dalam PTK terdiri 4
tahapan, yaitu perencanaan tindakan, melakukan tindakan, pengamatan atau
observasi, dan analisis atau refleksi.
5. Action oriented. Dalam
PTK selalu didasari pada adanya tindakan (treatment)
tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas.
6. Pengkajian
terhadap dampak tindakan. Maksudnya dampak tindakan yang harus dilakukan harus
dikaji apakah sesuai dengan tujuan, apakah memberi dampak positif lain, atau
bahkan menimbulkan dampak negative yang merugikan peserta didik.
7. Specifics Contextual. Aktivitas
PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang dihadapi oleh guru dalam PBM di
kelas. permasalahan dalam PTK adalah permasalahan yang sifatnya spesifik
kontekstual dan situasional sesuai dengan karakteristik siswa dalam kelas
tersebut.
8. Partisipatory (collaborative). PTK
dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain, seperti teman
sejawat.
9. Peneliti
sekaligus praktisi yang melakukan refleksi.
10.Dilaksanakan
dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus di mana dalam satu siklus
terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi, dan
selanjutnya diulang kembali dalam beberapa siklus.
trimakasih akhirnya ... ketemu
ReplyDelete