Materi IPS SD Kelas 6 Semester 2 : Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
Gejala alam disebut juga
dengan peristiwa alam. Gejala alam ada yang menguntungkan dan ada yang
merugikan. Gejala alam yang menimbulkan suatu kerugian disebut sebagai bencana
alam. Seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, gelombang tsunami, tanah
longsor, dan angin topan. Gejala alam tersebut sering terjadi di Indonesia dan
juga di Negara tetangga. Berikut penjelasan gejala alam tersebut.
1.
Gempa
Bumi
Gempa
bumi adalah gejala alam berupa getaran atau gerakan pada
permukaan bumi yang ditimbulkan oleh tenaga dari dalam bumi.
Gempa bumi terdiri dari 2 mcm, yaitu :
a.
Gempa Tektonik
Gempa
tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempengan permukaan bumi.
Titik pusat gempa disebut episentrum. Titik episentrum gempa tektonik banyak
terjadi di dasar laut.
b.
Gempa Vulkanik
Gempa
Vulkanik adalah gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi. Gempa terjadi
karena pergerakan magma yang hendak keluar dari perut bumi ketika gunung akan
meletus.
2.
Gunung
Meletus
Gunung yang dapat meletus hanyalah gunung
berapi yang masih aktif. Ciri-ciri gunung berapi yang aktif adalah puncaknya berasap. Gunung-gunung
di Indonesia umumnya berapi.
Tanda-tanda gunung api akan meletus adalah
naiknya suhu udara di sekitar gunung berapi, keringnya mata air, banyaknya
binatang yang turun dari lereng gunung.
3.
Banjir
Banjir dapat terjadi jika air yang ada di
sungai meluap. Penyebab datangnya banjir adalah curah hujan yang tinggi, hutan
gundul, dan aliran air yang tersumbat. Badai juga bisa menyebabkan terjadinya
banjir.
Adapun upaya untuk menanggulangi banjir
antara lain :
a) Melakukan
reboisasi/penghijauan
b) Tidak
menebang pohon di hutan sembarangan
c) Tidak
melakukan peladangan berpindah
d) Melakukan
sistem tebang pilih
e) Tidak
membuang sampah sembarangan
f) Tidak
mendirikan bangunan di bantaran sungai
4.
Gelombang
Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang. Tsu artinya pelabuhan, dan nami artinya gelombang atau ombak besar.
Gelombang tsunami terbentuk di dasar laut, dan kemudian menerjang pantai dan
daratan.
Gelombang tsunami dapat terjadi karena
pergerakan kulit bumi di dasar laut, gunung meletus, longsor di bawah laut,
maupun jatuhnya benda langit ke dalam laut.
5.
Tanah
Longsor
Tanah longsor dapat terjadi karena adanya
erosi, hujan lebat, gempa bumi, penebangan hutan secara liar, dan besarnya
beban yang harus ditanggung lereng perbukitan atau pegunungan.
6.
Angin
Topan
Angin topan merupakan peristiwa alam berupa
tiupan angin yang sangat kencang, sehingga banyak pepohonan yang tumbang, atap
rumah terbawa angin, dan bahkan dapat merobohkan bangunan.
Penyaluran bantuan kepada korban bencana alam, dapat di
salurkan melalui pemerintah, lembaga sosial, maupun perorangan. Untuk mengkoordinasi
penyaluran bantuan, pemerintah membentuk Bakornas (tingkat pusat), dan bakorlak
serta satkorlak di tingkat daerah/lapangan.
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan 🙏🙏🙏