PTK : Teknik Membuat Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian

Hipotesis adalah suatu pertanyaan yang masih harus diuji kebenarannya secara empiris. (Irawan Soehartono, 2002). Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang kebenarannya akan diuji berdasarkan data yang dikumpulkan.
 
Fungsi hipotesis dalam penelitian adalah untuk membimbing atau mengarahkan penelitian, yaitu dalam mencari data yang akan dikumpulkan sebagaimana halnya pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Menurut Kerlinger (1986), ada dua kriteria untuk hipotesis yang baik, yaitu :
1.    Hipotesis merupakan pernyataan tentang hubungan antara variabel.
2.    Hipotesis tersebut dapat diuji secara empiris.
Ini berarti bahwa dalam hipotesis ada dua variabel atau lebih yang diukur dan dinyatakan bagaimana hubungan antara variabel-variabel tersebut. Namun penelitian tidak selalu akan mencari hubungan antara variabel, tetapi juga dapat bertujuan menggambarkan bagaimana kondisi variabel-variabel tertentu.

Sejalan dengan pertanyaan penelitian, hipotesis juga dapat dirumuskan dalam beberapa cara, yaitu :

1.    Hipotesis yang menyatakan bahwa sesuatu mempunyai ciri tertentu. Misalnya, Siswa yang prestasinya rendah adalah siswa yang malas belajar.
2.    Hipotesis yang menyatakan frekwensi terjadinya sesuatu misalnya, Siswa yang malas belajar kebanyakan dari keluarga kaya.
3.    Hipotesis yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Misalnya, Semakin sering guru menggunakan metode ceramah, maka siswa akan semakin jenuh mengikuti pelajaran.
4.    Hipotesis yang tertinggi tingkatnya adalah hipotesis yang menyatakan hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Misalnya, Penggunaan metode pengajaran yang tepat, akan berpengaruh terhadap kualitas daya serap mata pelajaran.

Hipotesis tidak boleh menggunakan pola “jika…, maka …” karena rumusan demikian, yaitu yang sudah mempunyai daya ramal, merupakan rumusan teori (Schuerman, 1983) atau merupakan suatu cara pendekatan ilmu dalam memahami dunia (Goode & Hatt, 1952; Harsojo, 1972).

Hipotesis merupakan rumusan yang dapat diuji kebenarannya secara empiris. Jika hipotesis memuat konsep-konsep yang abstrak, maka konsep tersebut harus ditunjukkan oleh indicator-indikatornya agar dapat diamati atau diukur secara empiris.

Hipotesis biasanya digunakan bagi jenis penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang mengolah data statistic seperti yang diperoleh dari kuisioner untuk mencari hubungan sebab akibat antar variabel. Pada jenis penelitian kualitatif, biasanya menggunakan pertanyaan penelitian bukan hipotesis. Karena tidak untuk menguji hubungan antar-variabel. Data yang diperoleh dari jenis penelitian kualitatif berupa data deskriptif hasil wawancara atau pengamatan partisipatif, bukan data statistic yang diperoleh dari kuisioner.

Comments

Popular posts from this blog

CARA MENENTUKAN TOPIK PERCAKAPAN (DIALOG)

Materi IPA SD Kelas 5 Semester 2 : Jenis-Jenis Tanah

Materi IPA Kelas 6 SD Semester 2 : Energi Listrik