Tahapan Prosedur Pembelajaran




Bagi rekan sesama pendidik, isi postingan kali ini mungkin bukanlah sesuatu yang baru buat mereka. Apalagi bagi teman-teman yang sudah bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun menggeluti profesi sebagai pendidik. Tahapan proses pembelajaran yang akan dibahas di bawah ini merupakan rangkaian kegiatan yang lazim dilaksanakan saat kita (baca:guru) action di depan kelas.

Terkadang ada hal penting yang mungkin terlupakan saat kita mengawali proses pembelajaran. misalnya tidak memberikan apersepsi pada tahap pendahuluan. Bahkan mungkin ada yang ketika mengajar, langsung pada kegiatan inti tanpa melalui tahap pendahuluan sama sekali, seperti tidak memberikan salam, apersepsi, motivasi, dan juga tidak mengkondisikan kelas terlebih dahulu alias” nyelonong”( hehehe..kayaknya g mungkin ada deh). Berikut penjelasan lebih lanjut tentang tahapan prosedur pembelajaran yang harus dilalui oleh seorang guru ketika mengajar.

Dalam proses pembelajaran, terdapat 3 tahapan yang dilakukan, yaitu :

A.   Pendahuluan

Menurut Udin S. Winataputra, dkk. (2003), hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, yaitu :

1.  Menciptakan kondisi awal pembelajaran, yang meliputi membina keakraban, menciptakan kesiapan belajar peserta didik, dan menciptakan suasana belajar yang demokratis.
2.   Apersepsi / pretest, meliputi kegiatan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi sebelumnya, memberikan komentar atas jawaban yang diberikan peserta didik, dan membangkitkan motivasi, dan perhatian peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Sementara itu, Depdiknas(2003), mengemukakan bahwa dalam kegiatan pendahuluan perlu dilakukan pemanasan dan apersepsi yang di dalamnya mencakup :
1.    Bahwa pelajaran dimulai dengan hal-hal yang diketahui dan dipahami peserta didik.
2.    Motivasi peserta didik ditumbuhkan dengan bahan ajar yang menarik dan berguna bagi peserta didik.
3.    Peserta didik didorong agar tertarik untuk mengetahui hal-hal yang baru.

B.   Kegiatan Inti

Menurut Udin S. Winataputra, dkk (2003), mengemukakan tentang hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan inti, yaitu :
1.    Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai, baik secara lisan maupun tulisan.
2.    Menyampaikan alternative kegiatan belajar yang akan ditempuh.
3.    Membahas materi.

Depdiknas (2003), membagi kegiatan inti ke dalam 3 tahap kegiatan, yaitu :

1.    Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi merupakan usaha memperoleh atau mencari informasi baru. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan eksplorasi, yaitu :
a.    Memperkenalkan materi/keterampilan baru.
b.    Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang sudah ada pada peserta didik.
c.    Mencari metodologi yang paling tepat dalam meningkatkan penerimaan peserta didik akan materi baru tersebut.

2.    Konsolidasi pembelajaran

Konsolidasi merupakan negosiasi dalam rangka mencapai pengetahuan baru. Dalam kegiatan konsolidasi pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah :
a.    Melibatkan peserta didik secara aktif dalam menafsirkan dan memahami materi ajar baru.
b.    Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pemecahan masalah.
c.    Meletakkan penekanan pada kaitan structural, yaitu kaitan antara materi pelajaran yang baru dengan berbagai aspek kegiatan dan kehidupan di dalam lingkungan.
d.    Mencari metodologi yang paling tepat sehingga materi ajar dapat diproses menjadi bagian dari pengetahuan peserta didik.

3.    Pembentukan sikap dan perilaku.

Pembentukan sikap dan perilaku merupakan pemprosesan pengetahuan menjadi nilai, sikap, dan perilaku.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan sikap dan perilaku adalah :
a.    Peserta didik di dorong untuk menerapkan konsep atau pengertian yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.
b.    Peserta didik membangun sikap dan perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari.
c.    Cari metodologi yang paling tepat agar terjadi perubahan sikap dan perilaku peserta didik.

C.   Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembelajaran

Kegiatan akhir lazim kita sebut sebagai kegiatan penutup. Menurut Udin S. Winataputra, dkk.(2003), hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran, yaitu :
a.    Penilaian akhir
b.    Analisis hasil penilaian akhir
c.    Tindak lanjut
d.    Mengemukakan topic yang akan dibahas pada waktu yang akan datang
e.    Menutup kegiatan pembelajaran

Sementara itu, Mulyasa (2003), mengemukakan ada 2 kegiatan pokok pada akhir pembelajaran, yaitu :
a.    Pemberian tugas
b.    Post test (test setelah proses pembelajaran)
Selanjutnya, Depdiknas (2003), mengemukakan bahwa dalam kegiatan akhir perlu dilakukan penilaian formatif, dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
a.    Kembangkan cara-cara untuk menilai hasil pembelajaran peserta didik
b.    Gunakan hasil pembelajaran peserta didik tersebut untuk melihat kelemahan dan kekurangan peserta didik dan masalah-masalah yang dihadapi guru.
c.    Cari metodologi yang paling tepat yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.


Demikianlah rangkaian prosedur pembelajaran yang harus dilalui oleh seorang guru ketika action di depan kelas. Semoga bermanfaat yaah… ^_^









Sumber : Strategi Belajar Mengajar Karya Udin S. Winataputra

Comments

  1. Teruslah memperbaiki tampilan template setahap demi setahap, saya sudah cek lap. SEO blog anda, mohon perbaiki "Meta Description" dan "Keyword/pengisian label", itu dulu, insyaallah sudah membantu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan 🙏🙏🙏

Popular posts from this blog

CARA MENENTUKAN TOPIK PERCAKAPAN (DIALOG)

Materi IPA SD Kelas 5 Semester 2 : Jenis-Jenis Tanah

Materi IPA Kelas 6 SD Semester 2 : Energi Listrik