Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif STAD(Student Team
Achievement Divisio)
B. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
1. Membentuk kelompok heterogen/campuran (menurut prestasi/kemampuan belajar, jenis
kelamin, suku) dengan jumlah anggota 4-5 orang.
2. Guru menyajikan pelajaran
Guru memberi informasi kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari, tujuan
pembelajaran, dan memotivasi siswa agar tertarik pada materi pelajaran.
3. Guru memberi tugas (LKS) kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
Siswa saling membantu sesama anggota kelompok untuk memahami materi pelajaran
atau tugas yang telah diberikan.
4. Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada siswa.
kuis tersebut dikerjakan secara mandiri oleh siswa.
5. Kesimpulan
C. Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Tipe STAD
Model Pembelajaran Student Team
Achievement Divisio (STAD) merupakan pembelajaran kooperatif yang sangat sederhana dan cocok digunakan oleh guru yang baru menerapkankan pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins (slavin, 1995).
Di dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa diberi kesempatan untuk melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan. Siswa
diikelompokkan secara heterogen menurut prestasi, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan pelajaran
kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim
telah menguasai pelajaran tersebut. Di akhir pembelajaran, siswa diberi kuis yang dikerjakan secara mandiri tentang materi yang yang telah dipelajari bersama untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar kelompok. Jadi, Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, yang menekankan pada keaktivan dan interaksi antar siswa untuk saling bekerjasama dalam menguasai materi pelajaran.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
1. Membentuk kelompok heterogen/campuran (menurut prestasi/kemampuan belajar, jenis
kelamin, suku) dengan jumlah anggota 4-5 orang.
2. Guru menyajikan pelajaran
Guru memberi informasi kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari, tujuan
pembelajaran, dan memotivasi siswa agar tertarik pada materi pelajaran.
3. Guru memberi tugas (LKS) kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
Siswa saling membantu sesama anggota kelompok untuk memahami materi pelajaran
atau tugas yang telah diberikan.
4. Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada siswa.
kuis tersebut dikerjakan secara mandiri oleh siswa.
5. Kesimpulan
Langkah-langkah Proses Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD
No
|
Tahap
|
Tingkah
Laku Guru
|
1.
|
Pendahuluan
|
a. Guru memberikan informasi kepada
siswa tentang materi yang akan mereka pelajari, tujuan pembelajaran dan
pemberian motivasi agar siswa tertarik pada materi.
b. Guru membentuk siswa kedalam
kelompok yang sudah direncanakan.
c. Mensosialisasikan kepada siswa
tentang model pembelajaran yang digunakan dengan tujuan agar siswa mengenal
dan memahamimya.
d. Guru
memberikan apersepsi berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
|
2.
|
Pengembangan
|
a. Guru mendemonstrasikan konsep atau
keterampilan secara aktif dengan menggunakan alat bantu
atau manipulatif lain.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa
(LKS) sebagai bahan diskusi kepada masing-masing kelompok.
c. Siswa diberikan kesempatan untuk
mendiskusikan LKS bersama kelompoknya.
d. Guru memantau kerja dari tiap
kelompok dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
|
3
|
Penerapan
|
a. Guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada dalam LKS dengan waktu yang
ditentukan, siswa diharapkan bekerja secara mandiri.
b. Hasil kerja siswa dikumpulkan
untuk dinilai.
|
C. Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Tipe STAD
Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Roestiyah (2001 : 17), Keuntungan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sebagai berikut :
a. Keuntungan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
- Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah.
- Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah.
- Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi
- Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan kebutuhan belajarnya
- Para siswa lebih aktif bergabung dengan pelajaran mereka dan mereka lebih aktif dalam berdiskusi
- Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai, menghormati pribadi temannya, dan menghargai pendapat temannya.
Pembelajaran berkelompok hanya melibatkan siswa yang mampu memimpin
dan mengarahkan siswa yang kurang pandai, dan terkadang menuntut tempat dan
gaya mengajar yang berbeda.
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan 🙏🙏🙏