Menteladani Akhlak Fatimah Az Zahra




Assalamu’alaikum Wr. Wb. Hey semua…!! Apa kabar ? Semoga selalu sehat, bahagia, dan tak kurang suatu apapun. Pada siang ini, saya ingin mengepos artikel terkait ilmu agama yang berjudul Menteladani Akhlak Mulia Fatimah Az Zahra.

Semua kita, terutama para muslimah sejati pasti tahu dong sosok Fatimah Az Zahra. Beliau adalah putri dari Baginda Rasulullah SAW dan Siti Khadijah (istri pertama Rasulullah). Selain sebagai putri kesayangan Rasulullah, beliau merupakan istri dari Ali Bin Abi Tholib (khalifah keempat).

Siti Fatimah mempunyai kepribadian yang sangat mulia. Betapa sangat mulia akhlaknya, keimanan. Dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda : “Putriku yang mulia, Fatimah adalah pemimpin perempuan dunia di seluruh zaman dan generasi. Ia adalah bidadari berwajah manusia, setiap kali ia beribadah di mihrab di hadapan Tuhannya, cahaya wujudnya menyinari malaikat layaknya bintang yang bersinar menerangi bumi.”

Siti Fatimah adalah figure yang unggul dalam keutamaannya. Dalam do’anya, beliau sering berucap, “Ya Allah, kecilkanlah jiwaku dimataku dan tampakkanlah keagungan-Mu kepadaku. Ya Allah, sibukkanlah aku dengan tugas yang aku pikul saat engkau menciptakanku, dan jangan engkau sibukkan aku dengan hal-hal yang lain.”

Siti Fatimah adalah sosok yang memiliki jiwa keikhlasan dan ketulusan hati. Dalam munajatnya, Fatimah az-Zahra sering mengungkapkan kata-kata “ Ya Allah, aku bersumpah dengan ilmu ghaib yang engkau miliki dan kemampuan penciptaan-Mu. Berilah aku keikhlasan. Aku ingin aku tetap tunduk dan menghamba kepada-Mu di kala senang dan susah. Saat kemiskinan mengusikku atau kekayaan datang kepadaku, aku tetap berharap kepada-Mu. Hanya dari-Mu aku memohon kenikmatan tak berujung dan kelapangan pandangan yang tak berakhir dengan kegelapan. Ya Allah, hiasilah aku dengan iman dan masukkanlah aku ke dalam golongan mereka yang mendapatkan petunjuk.”

Manusia yang mengenal Tuhannya akan menghiasi perilaku dan tutur katanya dengan akhlak yang terpuji. Asma’, salah seorang wanita yang dekat dengan Siti Fatimah mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seorangpun wanita yang lebih santun dari Fatimah. Hanya orang yang terdidik dengan tuntunan Ilahi-lah yang bisa memiliki perilaku dan kesantunan yang suci.
Fatimah az-Zahra memiliki sifat yang penyayang dan lemah lembut. Ini diakui oleh semua orang yang hidup sezaman dengannya. Dalam sejarah disebutkan bahwa kaum fakir miskin dan mereka yang memiliki hajat, akan dating ke rumah Fatimah ketika semua jalan yang bisa diharapkan membantu mengatasi persoalan mereka telah tertutup. Fatimah tidak pernah menolak permintaan mereka, padahal kehidupannya sendiri serba kekurangan.

Dunia di mata Fatimah AS adalah tempat kehidupan, tidak harus dikesampingkan. Beliau menegaskan bahwa dunia laksana anak tangga untuk menuju ke puncak kesempurnaan, dengan syarat hati tidak tertawan oleh tipuannya. Fatimah AS berkata “Ya Allah, perbaikilah duniaku bergantungnya kehidupanku. Perbaikilah kondisi akhiratku, karena ke sanalah aku akan kembali. Perpanjangkanlah umurku, selagi aku masih bisa berharap kebaikan dan berkah dari dunia ini.”

Fatimah AS adalah wanita yang banyak menimba ilmu, makrifat, dan hikmah hakiki. Keluasan ilmunya tampak dalam khotbah yang beliau sampaikan dalam masjid nabi, di hadapan para sahabat. Dalam khotbah itu, Fatimah menjelaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri dan masyarakat adalah dengan memegang teguh agama dan patuh kepada perintah Allah. Beliau juga mengungkapkan Peristiwa yang terjadi di masa lalu, sejarah umat-umat terdahulu yang layak dijadikan pelajaran dan bahan peringatan.

Sebelum ajal dating menjemputnya, Fatimah Az Zahra menghadap kiblat setelah sebelumnya berwudhu. Beliau mengangkat tangan dan berdo’a, “Ya Allah, jadikanlah kematian bagai kekasih yang aku nanti. Ya Allah, curahkanlah rahmat dan inayah-Mu kepadaku. Tempatkanlah ruhku di tengah arwah orang-orang yang suci dan jasadku di sisi jasad-jasad mulia. Ya Allah, masukkanlah amalanku ke dalam amalan-amalan yang Engkau terima.

Fatimah Az Zahra adalah contoh nyata dari sebuah kesempurnaan. Dengan mengikuti dan meneladaninya, kesuksesan dan kebahagiaan yang menghantarkan kepada kesempurnaan akan bisa digapai.
Saat ini, adakah wanita modern di muka bumi ini yang memiliki akhlak semulia akhlak Fatimah Az Zahra ? jangan pernah mengaku sebagai wanita terhormat yang penuh martabat, jika tidak menyerupai akhlak dan perilaku Fatimah az-Zahra. 

Selamat Membaca dan semoga bermanfaat. ^_^

Comments

Popular posts from this blog

CARA MENENTUKAN TOPIK PERCAKAPAN (DIALOG)

Materi IPA SD Kelas 5 Semester 2 : Jenis-Jenis Tanah

Materi IPA Kelas 6 SD Semester 2 : Energi Listrik