Karena Update Status, Amal Ibadah Hancur
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi sahabat Belajar Ilmu.
Disaat membaca judul di atas, tentu sahabat
semua bisa menebak bahwa postingan kali ini berkaitan dengan aktivitas kita di medsos, yah benar
sekali. Saat ini, Media sosial tidak
hanya digunakan sebagai sarana bersosialisasi, tetapi juga untuk mengekspos kegiatan
ibadah yang seharusnya tidak perlu dipamerkan pada semua orang.
“takziah
ke rumah ibu …”
“Alhamdulillah, udah selesai tahajud…”
“menghadiri
tabliq akbar di masjid ….”
“Bismillah,
semoga umrohnya lancar…”
“Jadi
khatib di Masjid ….”
“Jadi
Imam di Masjid…”
“sebentar
lagi wiritan”
“Alhamdulillah,
buka puasa hari ini sungguh nikmat”
“acara
santunan anak yatim…”
dst
Tidak hanya
tulisan-tulisan seperti di atas saja, juga foto-fotonya disaat
melakukan ibadah ikut diunggah. Tujuannya apa yah ? Bagaimana keadaan hati saat di-like temans
medsos? Senangkah? Apalagi mendapat ratusan likes
n comment positif dari penghuni dunia
maya. Senang dan tersanjung, mungkin itu sensasi yang dirasakan. Bukan tidak mungkin,
pada akhirnya media sosial juga bisa jadi salah satu motivasinya dalam beribadah. Nauzubillah…
Sahabat Belajar Ilmu,
bahagia yang dirasa tersebut, itulah riya’
dan sum’ah. Riya’ adalah perbuatan yang dilakukan bukan karena
Allah SWT, sedangkan sum’ah adalah
amal saleh yang dilakukan secara diam-diam tapi kemudian diceritakan kepada
orang lain. Semua disertai keinginan mendapatkan pujian atau sanjungan.
Rasulullah Saw memasukkan keduanya sebagai syirik kecil.
Sahabat Belajar ilmu yang
berbahagia. Jangan terlena dan tersanjung oleh likes dan pujian dari manusia karena bisa jadi itulah yang
menyebabkan kita tersandung saat menuju Jannah-Nya.
Semoga artikel singkat ini
bermanfaat untuk saya dan juga sahabat semua. :)
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan 🙏🙏🙏