Pengertian Tata Surya
Pengertian Tata Surya
Selamat pagi temans... kontens kali ini terkait
salah satu kisi-kisi UKG yakni mendeskripsikan pengertian Tata Surya. Kita akan mengupas materi tentang Tata Surya secara
tajam.. setajam silet.. hehe..
Secara
umum, Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri Matahari
sebagai inti dan planet-planet atau benda-benda lain yang beredar
mengelilinginya. Tata Surya ada susunannya
lho. Berikut penjelasannya ^_^
Susunan Tata Surya
A.
Matahari
Matahari
adalah pusat tata surya. Tersusun dari 70% gas
hidrogen, 25 % gas helium, dan 5% gas lainnya. Matahari dikelilingi oleh
delapan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, saturnus. Uranus,
dan Neptunus.
B.
Planet-planet.
Planet dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a.
Planet dalam
Planet dalam adalah
planet yang lintasan edarnya berada diantara matahari dan bumi. Planet yang tergolong planet dalam adalah Merkurius
dan Venus.
b.
Planet Luar
Planet luar adalah
planet yang lintasan edarnya berada di luar peredaran bumi. Planet luar terdiri
dari Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Berikut keterangan
dari delapan planet yang mengelilingi matahari :
1. Merkurius
Merkurius merupakan
planet yang terdekat dengan matahari. Ukurannya paling kecil diantara planet-planet lainnya dan
tidak memiliki satelit alami.
2. Venus
Venus juga tidak
memiliki satelit. Venus disebut bintang timur, bintang pagi, bintang senja, dan
bintang kejora.
3. Bumi
Bumi mempunyai satu
satelit, yaitu bulan.
4. Mars
Mars disebut juga
planet merah. Planet ini memiliki dua satelit yaitu fobos dan deimos.
5. Yupiter
Yupiter adalah
planet ke lima terdekat ke matahari. Yupiter merupakan planet terbesar di tata
surya. Jumlah satelitnya 63 buah.
6. Saturnus
Saturnus dikenal
sebagai planet yang indah karena adanya cincin-cincin yang melingkarinya.
Saturnus memiliki 60 satelit, diantaranya Titan dan Enceladus.
7. Uranus
Uranus ditutupi
awan tebal sehingga sulit diselidiki permukaannya.
Neptunus dijuluki
kembaran dari Uranus. Planet ini sering beredar meninggalkan garis edarnya
sehingga didisebut planet pembuat ulah. Memiliki
8 satelit, yang terbesar ialah Triton, Nereid, dan proteus.
C.
Benda-benda langit lainnya
Teori-teori pembentukan Tata Surya, antara lain :
1.
Teori Nebula
(teori Kabut Asap)
Teori
ini dikemukakan oleh ilmuan Jerman yang bernama Immanuel Kant. Menurut Kant “Di
jagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan sehingga lama
kelamaan bagian tengah kabut itu berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian
membentuk matahari, dan bagian kabut di sekelilingnya membentuk planet-planet,
satelit, dan benda-benda langit lainnya.”
Teori
yang hampir sama juga dikemukakan oleh seorang ilmuan asal Prancis yang bernama
Pierre Simon de laplace. Menurut Laplace “ Tata surya berasal dari kabut
panas yang berputar sehingga membentuk gumpalan kabut yang pada akhirnya
menjadi bentuk bulat seperti bola besar. Akibatnya putarannya itu, bentuk
bolanya itu memepet pada kutubnya dan melebar pada bagian equatornya. Kemudian
sebagian massa gas pada equatornya menjauh dari gumpalan intinya membentuk
cincin-cincin yang melingkari intinya. Dalam jangka waktu yang lama
cincin-cincin itu berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan kecil-kecil inilah
yang membentuk planet-planet dengan satelitnya dan benda langit lainnya.
Sedangkan inti kabut tersebut tetap berbentuk gas pijar yang akhirnya
disimpulkan menjadi matahari.”
2.
Teori Planetisimal
(planet kecil)
Teori
ini dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin.
Menurut teori ini “matahari sudah ada sebelumnya dan ketika ada bintang yang
melintas dekat matahari sehingga mengakibatkan permukaan matahari mengalami
pasang dan sebagian massa matahari akan terlempar ke luar. Massa yang terlempar
ke luar akan tertarik oleh gaya gravitasi matahari sehingga tetap mengorbit
matahari. Massa ini lama kelamaan akan mendingin dan membentuk planet, satelit,
dan asteroid.
3.
Teori Pasang Surut
Teori
ini di kemukakan oleh Sir James Jeans dan
Harold Jeffreys. Menurut teori ini
bahwa “ Setelah bintang yang mendekat itu berlalu, massa matahari yang
lepas membentuk benda-benda menyerupai cerutu yang terbentang ke arah bintang.
Karena bintang yang bergerak makin jauh, maka massa cerutu terputus-putus dan
membentuk gumpalan gas di sekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas membeku dan
terbentuklah planet-planet. “
4.
Teori Bintang Kembar
Teori Bintang kembar dikemukakan
oleh Fred Hoyle. Teori ini menyatakan
bahwa “pada awalnya tata surya berupa dua bintang yang berukuran hampir sama dan
letaknya berdekatan. Dari kedua bintang tersebut dengan salah satunya belum
stabil. Pada bintang yang tidak stabil ini suatu saat terjadi reaksi yang
sangat cepat sehingga menghasilkan energy berupa panas, dan akhirnya bintang
tersebut meledak menjadi serpihan-serpihan kecil., karena adanya gaya gravitasi
serpihan yang letaknya berdekatan bergabung sedikit demi sedikit dan akhirnya
membentuk planet, dan terbentuklah susunan tata surya.
5.
Teori Proto Planet
(teori Awan Debu)
Teori Proto Planet atau
teori Awan Debu dikemukakan oleh
Carl Von Weizsaecker, G.p. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar. Menurut
teori ini bahwa “ dahulu di alam semesta terdapat awan, gumpalan debu, dan gas
kosmos yang berbentuk seperti piring dan terus berputar. Salah satu dari awan
gas mengalami pemampatan dan menarik partikel debu ke pusat awan membentuk
gumpalan bola. Gumpalan bola kemudian memipih dan membentuk cakram.partikel
pada bagian tengah cakram saling menekan dan menghasilkan panas pijar yang
disebut matahari. Sedangkan bagian luar akan berputar sangat cepat yang
berpilin dan membeku membentuk planet dan satelit.
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan 🙏🙏🙏